Minggu, 13 Januari 2013

CARA MENANAM PADI DALAM POT/POLYBAG



  
TANAMAN PADI DALAM POLIBAG

Setiap tahun kita kehilangan ribuan hektar lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi sarana perumahan, pertokoan, dan lain-lain. Hal ini tentu sedikit besarnya akan berpengaruh terhadap menurunnya hasil produksi pertanian terutama makanan pokok seperti padi/beras.

Menanam padi dengan media polybag atau ember plastik yang akan saya paparkan nanti walaupun tidak menjadi solusi bagi penambahan lahan pertanian dan peningkatan hasil pertanian tapi diharapkan menjadi salah satu alternatif kalau terus diperdalam dan dikembangkan.
Bagi yang tinggal di pedesaan bertanam padi seperti ini akan jadi tidak efektif, namun bagi yang tinggal di perkotaan Bertanam padi menggunakan polybag mungkin akan jadi sebuah solusi yang bagus untuk mengatasi ketiadaan tempat, selain itu bertanam padi dengan cara seperti ini bagus juga sebagai sarana untuk menyalurkan hobi dan mengisi waktu luang, bahkan anda akan merasakan sensasi dan kebanggan yang luar biasa ketika padi yang anda tanam dengan tangan anda sendiri tumbuh subur, buah menguning dan berisi.
Untuk lebih jelasnya inilah tahapan penanaman padi polybag:
Bahan yang dibutuhkan:
-   Tanah
-   Polybag/ember plastik dengan diameter 30-40 cm
-   Pupuk organik/kompos
-   Benih padi
H-6 Penyemaian Benih
  1. Masukkan benih kedalam air, benih yang mengapung/ mengambang dibuang, yang tenggelam biarkan rendam  24 jam.
  2. Benih diperam/bungkus daun/kain/kertas koran  24 jam.
  3. Buatlan persemaian: 1 bagian tanah kering subur halus : 1 bagian Pupuk Organik Padat, aduk merata, diayak. Wadah persemaian dilapisi plastik. Tinggi  lahan semai 5-7cm. Semaikan benih. Tutup benih dengan media semai tadi, tipis saja sekira 1-2mm.
  4. Pertahankan kelembaban benih dengan cara menyemprotnya dengan air biasa, tiap 4-6 jam. Simpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung/teduh.
H-1 menyiapkan Media Tanam
Buatlah media tanam: 60% tanah : 40% Pupuk Organik/kompos. Aduk rata. Masukkan ke dalam ember atau polybag tidak  berlubang minimal 20ltr, volume 30ltr lebih baik.  Media tanam agak “dibukitkan” untuk menanam benih ditengahnya, dan pengairan di pinggirannya.
Hari H Penanaman
  1. Tanamkan benih pada usia 5-7 hari.
  2. Tarik pangkal benih menggunakan tangan kanan, jaga agar butir padi (gabah) yang masih menempel tidak rusak (butir padi berfungsi sebagai ari-ari nutrisi akar & daun benih muda).
  3. Dorong pangkal benih secara horizontal dari pinggir hingga pangkal benih terbenam 1cm dengan butir padi menancap ke dalam tanah secara horizontal (pinggir), biarkan akar tergerai di permukaan tanah (jangan ditekan).
  4. Hanya 1 batang benih, daun tidak dipotong.
  5. Simpan di tempat terbuka-matahari penuh.
 Pemupukan dalam satu rumpun/ satu Pot
misalkan kita ambil jarak tanaman itu 30cm dan Volume Pot dengan ukuran 30cm adalah pertama kita gunakan rumus Volume Lingkaran L=http://bimbinganbelajar.net/lingkaran/images/r25.jpg kita gunakan 3.14 x 15x15 = 706,5 berarti dalam satu Hektar itu 10000m kita jadikan dalam satuan cm berarti dalam satu hektar itu sama dengan 1.000.000cm berarti 1.000.000:706,5 = 1415, 4281rumpun. dan kebutuhan Urea dalam satu hektar misalkan 250kg dan 250kg kita konversikan dalam miligram berarti 250x100=25000 miligram jadi 25000 miligram di bagi 1415,4281 = 17,66 miligram per rumpun
Pengairan/Penyiraman Sehari-hari
Umur Padi
Pengairan
0 – Berbunga merata
Macak-macak
Berbunga merata – Padi Menguning
Rendam 2-3cm
Padi menguning – Panen
Keringkan

Perawatan/ Penyemprotan
semua tanaman memerlukan perawatan guna terhindarnya dari serangan dari berbagai Hama/ Penyakit yang mengakibatkan menurunnya hasil panen. untuk itu tanaman padi pun perlu di rawat agar tanaman tetap sehat dan hasilnya pun meningkat. dan salah satu perawatan itu sendiri dengan melakukan penyemprotan pestisida pada tanaman Padi tersebut, dan penyemprotan pestisida itu sendiri tergantung situasi yang terjadi pada tanaman padi itu sendiri. jikalau tanaman padi itu terkena hama maka semprotkanlah insektisida, jikalau terkena penyakit yang disebabkan oleh jamur maka semprotkanlah Fungisida.
dan mengenai aplikasi penyemprotan lakukanlah sesuai anjuran PPL setempat atau Formulator Pestisida, bila perlu tanyakan mengenai anjuran dosis dan takaran yang baik untuk penyemprotan/aplikasinya.

Panen
  1. Lakukan panen seperti pada umumnya.
  2. Jerami dapat digunakan untuk bahan baku Pupuk Organik Padat .
  3. Tanah/ media tanam dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya. Caranya: airi media tanam hingga lembek, kemudian balikkan/telungkupkan sisa bonggol padi – Campur dan adukkan Pupuk Organik Padat – biarkan 1 minggu – tanami kembali benih dari persemaian seperti diatas.
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa setiap tahunnya kita kehilangan ribuan hektar lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi sarana perumahan, pertokoan, dan lain-lain. Hal ini tentu sedikit besarnya akan berpengaruh terhadap menurunnya hasil produksi pertanian terutama makanan pokok seperti padi/beras.
Menanam padi dengan media polybag atau ember plastik yang akan saya paparkan nanti walaupun tidak menjadi solusi bagi penambahan lahan pertanian dan peningkatan hasil pertanian tapi diharapkan menjadi salah satu alternatif kalau terus diperdalam dan dikembangkan.
Bagi yang tinggal di pedesaan bertanam padi seperti ini akan jadi tidak efektif, namun bagi yang tinggal di perkotaan Bertanam padi menggunakan polybag mungkin akan jadi sebuah solusi yang bagus untuk mengatasi ketiadaan tempat, selain itu bertanam padi dengan cara seperti ini bagus juga sebagai sarana untuk menyalurkan hobi dan mengisi waktu luang, bahkan anda akan merasakan sensasi dan kebanggan yang luar biasa ketika padi yang anda tanam dengan tangan anda sendiri tumbuh subur, buah menguning dan berisi.
Untuk lebih jelasnya inilah tahapan penanaman padi polybag:
Bahan yang dibutuhkan:
-   Tanah
-   Polybag/ember plastik dengan diameter 30-40 cm
-   Pupuk organik/kompos
-   Benih padi
H-6 Penyemaian Benih
  1. Masukkan benih kedalam air, benih yang mengapung/ mengambang dibuang, yang tenggelam biarkan rendam  24 jam.
  2. Benih diperam/bungkus daun/kain/kertas koran  24 jam.
  3. Buatlan persemaian: 1 bagian tanah kering subur halus : 1 bagian Pupuk Organik Padat, aduk merata, diayak. Wadah persemaian dilapisi plastik. Tinggi  lahan semai 5-7cm. Semaikan benih. Tutup benih dengan media semai tadi, tipis saja sekira 1-2mm.
  4. Pertahankan kelembaban benih dengan cara menyemprotnya dengan air biasa, tiap 4-6 jam. Simpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung/teduh.
H-1 menyiapkan Media Tanam
Buatlah media tanam: 60% tanah : 40% Pupuk Organik/kompos. Aduk rata. Masukkan ke dalam ember atau polybag tidak  berlubang minimal 20ltr, volume 30ltr lebih baik.  Media tanam agak “dibukitkan” untuk menanam benih ditengahnya, dan pengairan di pinggirannya.



Hari H Penanaman
  1. Tanamkan benih pada usia 5-7 hari.
  2. Tarik pangkal benih menggunakan tangan kanan, jaga agar butir padi (gabah) yang masih menempel tidak rusak (butir padi berfungsi sebagai ari-ari nutrisi akar & daun benih muda).
  3. Dorong pangkal benih secara horizontal dari pinggir hingga pangkal benih terbenam 1cm dengan butir padi menancap ke dalam tanah secara horizontal (pinggir), biarkan akar tergerai di permukaan tanah (jangan ditekan).
  4. Hanya 1 batang benih, daun tidak dipotong.
  5. Simpan di tempat terbuka-matahari penuh.

Pengairan/Penyiraman Sehari-hari
Umur Padi Pengairan
0 – Berbunga merata Macak-macak
Berbunga merata – Padi Menguning Rendam 2-3cm
Padi menguning – Panen Keringkan


Panen
  1. Lakukan panen seperti pada umumnya.
  2. Jerami dapat digunakan untuk bahan baku Pupuk Organik Padat .
  3. Tanah/ media tanam dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya. Caranya: airi media tanam hingga lembek, kemudian balikkan/telungkupkan sisa bonggol padi – Campur dan adukkan Pupuk Organik Padat – biarkan 1 minggu – tanami kembali benih dari persemaian seperti diatas.
Referensi :
Citra Agro Mandiri

1 komentar: