UNSUR-UNSUR YANG TERKANDUNG DALAM PUPUK, ZAT PERANGSANG DAN SUPLEMEN TUMBUHAN
A. Yang termasuk dalam unsur hara pupuk Non Organik:
1. Unsur mikro
1.1. Boron (B) berperan untuk mengangkut karbohidrat dari daun ke bagian lain, berperan dalam pembelahan sel, mempengaruhi perkembangan sebuk sari.
1.2 . Tembaga (Cu) adalah salah satu pembentuk klorofil, berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat.
1.3. Mangan (Mn) berfungsi sebagai aktivator beberapa enzim untuk memperlancar asimilasi.
1.4. Seng (Zn) berfungsi membentuk hormon pertumbuhan, membantu pertumbuhan dan dan klorofil.
1.5. Besi (Fe) berfungsi sebagai penyusun enzim aktif dalam fotosintesis dan respirasi.
1.6. Molibdenum (Mo) membantu mengikat nitrogen dari udara bebas, komponen pada bintil akar.
1.7. Klor (Cl) dibutuhkan pada fase vegetatif dan generatif, mengeluarkan oksigen dari hasil fotosintesis.
2. Unsur makro
2.1. Nitrogen (N) berperan dalam pembentukan sel dan jaringan di dalam tanaman, seperti akar, batang, daun, dan awal pembentukan bunga. Memperlancar proses fotosintesis, mempengaruhi pertumbuhan daun, jumlah daun lebih banyak, helaian lebar, tampak mengkilap, bunga mekar sempurna, warna lebih cerah.
2.2. Fosfor (P) berguna untuk pertumbuhan vegetatif, pembentukan akar pada tanaman muda, pembentukan inti sel dan pembelahan sel, merangsang pembungaan, pembentukan biji, produksi buah, memperkuat daya tahan terhadap serangan penyakit.
2.3. Kalium (K) berperan memperlancar semua proses, memperkuat jaringan sehingga daun, bunga, dan buah tidak mudah rontok, mempengaruhi pembentukan protein dan pembelahan sel, batang lebih tegar, warna daun, jumlah serabut yang banyak.
2.4. Kalsium (Ca) berperan mengatur dan merawat dinding sel, terakumulasi pada jaringan tua sebagai penyusun sel dengan fungsi sebagai perekat, pengatur permeabilitas dalam sel.
2.5. Magnesium (Mg) bertugas membentuk klorofil dan butir hijau daun serta memperlancar proses fotosintesis.
2.6. Sulfur (S) berperan dalam proses sintesis protein, memperkeras protoplasma sehingga meningkatkan daya tahan terhadap kekeringan dan hawa dingin, memproduksi energi.
Pupuk Nonorganik (pupuk akar): Dekastar, Megamp Plus K (+Mg), Dekaform (+S, Ca, Fe), Grenn Giant (+Ca, S, Mg, Na, Cu, Mo, B, Fe, Zn, Mn, Cl, Se), Mutiara, Osmocote.
Pupuk nonorganik (pupuk daun): Gandasil, (-, 63, B, D), Growmore (Hijau, Oranye, Merah), Molyfert (A, B), Best foliar B, Top Foliar B, bayfolan, Hyponex (Hijau, Merah, Biru), Vitabloom (-, Spesial, Sp Biru), Surplus Merah, Gaviota, (-, 67), Mamigro.
B. Beberapa media pupuk organik:
* Pupuk kandang (ayam): 1,00%, 0,80%, 0,40%
* Pupuk kandang (domba): 0,75%, 0,50%, 0,45%
* Pupuk kandang (kambing): 0,60%, 0,30%, 0,17%
* Pupuk kandang (sapi): 0,40%, 0,20%, 0,10%
* Pupuk kandang (itik): 1,00%, 1,54%, 0,62%
* Pupuk kandang (merpati): 1,76%, 1,78%, 1,00%
* Kompos: 2,50%, 1,00%, 2,00%
Pupuk organik: Mukti Mekar Asri (MSA), EM4, Growing, Bio Energi trubus, Pokon, Semai Mikro Plus, Bio Green, Super Trisekar Nutrient Solution, Pupuk Super Bionik, Super Top Soil, Bio Mikro, Long Fresh (Orchid Fertilizer Yellow), Long Fresh (Orchid Fertilizer Blue), Long Fresh (Asri Vitamin Bunga), Long Fresh (Flower Up), M-Bio, Gardenia Cair, Nutrisano, Biococo, Madura Golden Guano, Rapidgro, Penshibao, Flower, Grow Quick S (BAP), Grow Quick R (IBA + INA), Grow Quick O.
C. Zat perangsang tumbuh:
1. Sitokinin, berguna merangasng keluarnya tunas, utama dipakai pada kultur jaringan (Novelgro).
2. Giberlin, memicu pembungaan, memperbesar sel, memecah dormansi (ProGib A)
3. Auksin, berguna untuk penyambungan (setek, runduk, sambung, cangkok) (Atonik, Dharmasari, 5EC, Florita, Rootone F, dan Growtoon).
4. Retardan, merangsang pertumbuhan tunas
D. Suplemen: B1, minyak ikan.
(posting by bst) ilmuflora club
1. Unsur mikro
1.1. Boron (B) berperan untuk mengangkut karbohidrat dari daun ke bagian lain, berperan dalam pembelahan sel, mempengaruhi perkembangan sebuk sari.
1.2 . Tembaga (Cu) adalah salah satu pembentuk klorofil, berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat.
1.3. Mangan (Mn) berfungsi sebagai aktivator beberapa enzim untuk memperlancar asimilasi.
1.4. Seng (Zn) berfungsi membentuk hormon pertumbuhan, membantu pertumbuhan dan dan klorofil.
1.5. Besi (Fe) berfungsi sebagai penyusun enzim aktif dalam fotosintesis dan respirasi.
1.6. Molibdenum (Mo) membantu mengikat nitrogen dari udara bebas, komponen pada bintil akar.
1.7. Klor (Cl) dibutuhkan pada fase vegetatif dan generatif, mengeluarkan oksigen dari hasil fotosintesis.
2. Unsur makro
2.1. Nitrogen (N) berperan dalam pembentukan sel dan jaringan di dalam tanaman, seperti akar, batang, daun, dan awal pembentukan bunga. Memperlancar proses fotosintesis, mempengaruhi pertumbuhan daun, jumlah daun lebih banyak, helaian lebar, tampak mengkilap, bunga mekar sempurna, warna lebih cerah.
2.2. Fosfor (P) berguna untuk pertumbuhan vegetatif, pembentukan akar pada tanaman muda, pembentukan inti sel dan pembelahan sel, merangsang pembungaan, pembentukan biji, produksi buah, memperkuat daya tahan terhadap serangan penyakit.
2.3. Kalium (K) berperan memperlancar semua proses, memperkuat jaringan sehingga daun, bunga, dan buah tidak mudah rontok, mempengaruhi pembentukan protein dan pembelahan sel, batang lebih tegar, warna daun, jumlah serabut yang banyak.
2.4. Kalsium (Ca) berperan mengatur dan merawat dinding sel, terakumulasi pada jaringan tua sebagai penyusun sel dengan fungsi sebagai perekat, pengatur permeabilitas dalam sel.
2.5. Magnesium (Mg) bertugas membentuk klorofil dan butir hijau daun serta memperlancar proses fotosintesis.
2.6. Sulfur (S) berperan dalam proses sintesis protein, memperkeras protoplasma sehingga meningkatkan daya tahan terhadap kekeringan dan hawa dingin, memproduksi energi.
Pupuk Nonorganik (pupuk akar): Dekastar, Megamp Plus K (+Mg), Dekaform (+S, Ca, Fe), Grenn Giant (+Ca, S, Mg, Na, Cu, Mo, B, Fe, Zn, Mn, Cl, Se), Mutiara, Osmocote.
Pupuk nonorganik (pupuk daun): Gandasil, (-, 63, B, D), Growmore (Hijau, Oranye, Merah), Molyfert (A, B), Best foliar B, Top Foliar B, bayfolan, Hyponex (Hijau, Merah, Biru), Vitabloom (-, Spesial, Sp Biru), Surplus Merah, Gaviota, (-, 67), Mamigro.
B. Beberapa media pupuk organik:
* Pupuk kandang (ayam): 1,00%, 0,80%, 0,40%
* Pupuk kandang (domba): 0,75%, 0,50%, 0,45%
* Pupuk kandang (kambing): 0,60%, 0,30%, 0,17%
* Pupuk kandang (sapi): 0,40%, 0,20%, 0,10%
* Pupuk kandang (itik): 1,00%, 1,54%, 0,62%
* Pupuk kandang (merpati): 1,76%, 1,78%, 1,00%
* Kompos: 2,50%, 1,00%, 2,00%
Pupuk organik: Mukti Mekar Asri (MSA), EM4, Growing, Bio Energi trubus, Pokon, Semai Mikro Plus, Bio Green, Super Trisekar Nutrient Solution, Pupuk Super Bionik, Super Top Soil, Bio Mikro, Long Fresh (Orchid Fertilizer Yellow), Long Fresh (Orchid Fertilizer Blue), Long Fresh (Asri Vitamin Bunga), Long Fresh (Flower Up), M-Bio, Gardenia Cair, Nutrisano, Biococo, Madura Golden Guano, Rapidgro, Penshibao, Flower, Grow Quick S (BAP), Grow Quick R (IBA + INA), Grow Quick O.
C. Zat perangsang tumbuh:
1. Sitokinin, berguna merangasng keluarnya tunas, utama dipakai pada kultur jaringan (Novelgro).
2. Giberlin, memicu pembungaan, memperbesar sel, memecah dormansi (ProGib A)
3. Auksin, berguna untuk penyambungan (setek, runduk, sambung, cangkok) (Atonik, Dharmasari, 5EC, Florita, Rootone F, dan Growtoon).
4. Retardan, merangsang pertumbuhan tunas
D. Suplemen: B1, minyak ikan.
(posting by bst) ilmuflora club